Lalu, sebaiknya pilih yang mana nih? Supaya tidak bingung, yuk simak ulasan berikut.
Keuntungan Beli Rumah
1. Aset Berharga
Tidak bisa dipungkiri bahwa rumah merupakan salah satu aset berharga yang nilainya sangat tinggi. Bahkan sebagian besar orang bermimpi untuk memiliki rumah sendiri. Sebab properti selalu dicari oleh siapapun, sehingga seiring berjalannya waktu membuat harganya melambung. Apalagi kalau rumahnya adalah rumah tapak.
Itulah kenapa rumah disebut sebut sebagai investasi jangka panjang, bahkan dapat diwariskan kepada anak cucu. Karena kita mempunyai hak sepenuhnya atas rumah tersebut, tidak seperti sewa rumah yang hak sewanya hanya diperoleh selama periode waktu tertentu saja.
2. Berpotensi Mendapat Capital Gain
Seperti yang sudah disebutkan, harga rumah akan mengalami peningkatan nilai dari waktu ke waktu. Ini mungkin bisa menjadi pertimbangan apakah memilih untuk kontrak atau beli rumah. Karena itu berarti kita berpotensi mendapat capital gain apabila memutuskan untuk membeli rumah.
3. Bisa Disewakan Kembali
Selain mendapat capital gain dari kepemilikan rumah, kita juga bisa menjadi orang yang menyewakan rumah tersebut lho. Dengan begini, kita punya peluang mendapatkan passive income dari bisnis penyewaan rumah. Baik itu rumah yang disewakan dalam bentuk indekos maupun kontrak per orangan.
Kekurangan Membeli Rumah
1. Biaya Investasi Besar
Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa risiko yang harus teman-teman tanggung ketika memutuskan untuk membeli rumah. Salah satunya yaitu biaya investasi yang besar, karena tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi finansial yang tidak mendukung memang acap kali membuat seseorang tidak dapat mempunyai rumah sendiri. Bahkan pengajuan KPR pun seringkali ditolak karena finansial terbatas.
2. Komitmen Panjang
Sebagai pertimbangan memilih kontrak atau beli rumah, kita perlu mengetahui bahwa membeli rumah membutuhkan komitmen yang panjang. Komitmen tersebut dibutuhkan ketika membeli rumah dengan sistem KPR, yang mana biasanya membutuhkan waktu 10 tahun hingga 20 tahun.
Jadi pikirkan matang-matang ya. Apakah teman-teman sanggup menjalankan komitmen dalam kurun waktu yang cukup lama ini?
Jika berbicara mengenai nominalnya, tentu menyewa rumah akan lebih murah bila dibandingkan membeli rumah sendiri. Kita tidak perlu menyiapkan dana hingga ratusan juta atau miliaran untuk biaya sewa. Bahkan biaya lainnya seperti maintenance pun tidak perlu anda pikirkan, kecuali listrik dan air yang umumnya dibebankan kepada penyewa.
Jika teman-teman tidak berniat tinggal selamanya di daerah tertentu, akan lebih nyaman untuk menyewa rumah. Bahkan sewa rumah juga lebih bagus ketimbang menyewa kamar indekos. Karena anda bisa menggunakan bebas setiap ruangan yang ada di dalam rumah selama periode sewa berlangsung.
Keuntungan sewa rumah berikutnya yaitu memberikan anda pilihan yang lebih banyak. Mengingat bahwa harganya lebih murah, maka kontrakan yang berlokasi dekat dengan tempat kerja anda pun masih bisa dijangkau dengan modal yang cukup minim. Dengan begitu, maka biaya transportasi juga lebih hemat.
Jika anda bosan dengan desain rumah yang ada, tentu saja kita tidak bisa melakukan renovasi sesuka hati. Karena kita tidak mempunyai hak sepenuhnya atas rumah tersebut, sehingga renovasi tanpa seizin pemilik tentu bukan hal yang diperbolehkan. Selain itu, kita mungkin akan rugi sendiri merenovasi rumah milik orang lain karena harus mengeluarkan dana pribadi.
Apabila memutuskan untuk menyewa hunian, itu berarti kita juga harus siap menggelontorkan uang setiap bulan. Ada juga yang memberlakukan pembayaran kontrak rumah setiap tahun, namun biayanya tentu lebih besar. Padahal jika dihitung hitung, mungkin saja uang sewa tersebut dapat dialokasikan sebagai dana cicilan rumah sendiri.
Sebelum memutuskan apakah akan membeli rumah atau menyewa rumah, ada baiknya kita melalukan perhitungan biaya untuk setiap pilihan. Berikut ini aku jabarkan contoh kalkulasi biayanya ya. FYI, ini adalah perhitungan kasar, jadi untuk harganya tentu akan menyesuaikan dengan ukuran rumah, fasilitas, dan juga lokasi.
Sebagai contoh, teman-teman membeli rumah tipe 36 yang mempunyai luas tanah 136 meter persegi di daerah Bogor, Jawa Barat. Rata rata harga rumah tipe tersebut adalah Rp. 1.090.000.000, dengan uang muka Rp. 69.700.000. Plafon KPR senilai Rp. 747.740.000, sehingga per bulannya anda harus mengeluarkan cicilan RP. 5.600.000 selama 20 tahun.
Karena sebaiknya jumlah utang KPR tidak lebih dari 30% penghasilan, maka skema seperti itu cocok bagi kalian yang mempunyai gaji sekitar Rp. 15 juta per bulannya. Jika ingin yang lebih rendah, hunian tipe 36 dengan luas tanah 38 meter persegi bisa menjadi pilihan. Asumsi cicilan adalah Rp. 3.800.000 per bulannya. Ini tentu bisa menjadi pertimbangan untuk sewa atau beli rumah.
Sebenarnya harga sewa rumah sangat bervariasi, tergantung nominal yang dipasang pemilik. Di daerah Bogor, Jawa Barat, sendiri ada juga rumah tipe 36 yang disewakan mulai dari Rp. 1.250.000 per bulannya. Namun untuk fasilitas yang lebih lengkap dan di perumahan, ada yang biaya sewanya mencapai Rp. 6.500.000 per bulan.
Oya, teman-teman juga bisa menghitung perkiraan biaya sewa rumah dengan menggunakan kalkulator online atau mortage calculator lho. Cukup masukkan data-data dan kalkulator ini akan menghitung secara cepat biaya rumah yang akan dibeli atau disewa.
Jadi, mana yang lebih baik beli atau kontrak rumah ? Jawabannya tergantung kecenderungan teman-teman ya. Pertimgbangkan kelebihan dan kekurangannya masing masing seperti yang telah dijabarkan di atas. Lihat mana yang menurut kalian dirasa paling menguntungkan untuk memutuskan membeli rumah atau menyewanya.
Semoga tulisan ini bisa membantu ya. See you in my next post!
Kelebihan Sewa Rumah
1. Harga Sewa Terjangkau
Jika berbicara mengenai nominalnya, tentu menyewa rumah akan lebih murah bila dibandingkan membeli rumah sendiri. Kita tidak perlu menyiapkan dana hingga ratusan juta atau miliaran untuk biaya sewa. Bahkan biaya lainnya seperti maintenance pun tidak perlu anda pikirkan, kecuali listrik dan air yang umumnya dibebankan kepada penyewa.
2. Nyaman untuk Tinggal Sementara
Jika teman-teman tidak berniat tinggal selamanya di daerah tertentu, akan lebih nyaman untuk menyewa rumah. Bahkan sewa rumah juga lebih bagus ketimbang menyewa kamar indekos. Karena anda bisa menggunakan bebas setiap ruangan yang ada di dalam rumah selama periode sewa berlangsung.
3. Pilihan Lokasi Lebih Banyak
Keuntungan sewa rumah berikutnya yaitu memberikan anda pilihan yang lebih banyak. Mengingat bahwa harganya lebih murah, maka kontrakan yang berlokasi dekat dengan tempat kerja anda pun masih bisa dijangkau dengan modal yang cukup minim. Dengan begitu, maka biaya transportasi juga lebih hemat.
Kekurangan Sewa Rumah
1. Tidak Dapat Mengubah Desain Rumah
Jika anda bosan dengan desain rumah yang ada, tentu saja kita tidak bisa melakukan renovasi sesuka hati. Karena kita tidak mempunyai hak sepenuhnya atas rumah tersebut, sehingga renovasi tanpa seizin pemilik tentu bukan hal yang diperbolehkan. Selain itu, kita mungkin akan rugi sendiri merenovasi rumah milik orang lain karena harus mengeluarkan dana pribadi.
2. Pengeluaran Setiap Bulan
Apabila memutuskan untuk menyewa hunian, itu berarti kita juga harus siap menggelontorkan uang setiap bulan. Ada juga yang memberlakukan pembayaran kontrak rumah setiap tahun, namun biayanya tentu lebih besar. Padahal jika dihitung hitung, mungkin saja uang sewa tersebut dapat dialokasikan sebagai dana cicilan rumah sendiri.
Kalkulasi Biaya Beli dan Sewa Rumah
Sebelum memutuskan apakah akan membeli rumah atau menyewa rumah, ada baiknya kita melalukan perhitungan biaya untuk setiap pilihan. Berikut ini aku jabarkan contoh kalkulasi biayanya ya. FYI, ini adalah perhitungan kasar, jadi untuk harganya tentu akan menyesuaikan dengan ukuran rumah, fasilitas, dan juga lokasi.
1. Perhitungan Pengeluaran untuk Beli Rumah
Sebagai contoh, teman-teman membeli rumah tipe 36 yang mempunyai luas tanah 136 meter persegi di daerah Bogor, Jawa Barat. Rata rata harga rumah tipe tersebut adalah Rp. 1.090.000.000, dengan uang muka Rp. 69.700.000. Plafon KPR senilai Rp. 747.740.000, sehingga per bulannya anda harus mengeluarkan cicilan RP. 5.600.000 selama 20 tahun.
Karena sebaiknya jumlah utang KPR tidak lebih dari 30% penghasilan, maka skema seperti itu cocok bagi kalian yang mempunyai gaji sekitar Rp. 15 juta per bulannya. Jika ingin yang lebih rendah, hunian tipe 36 dengan luas tanah 38 meter persegi bisa menjadi pilihan. Asumsi cicilan adalah Rp. 3.800.000 per bulannya. Ini tentu bisa menjadi pertimbangan untuk sewa atau beli rumah.
2. Perhitungan Pengeluaran Sewa Hunian
Sebenarnya harga sewa rumah sangat bervariasi, tergantung nominal yang dipasang pemilik. Di daerah Bogor, Jawa Barat, sendiri ada juga rumah tipe 36 yang disewakan mulai dari Rp. 1.250.000 per bulannya. Namun untuk fasilitas yang lebih lengkap dan di perumahan, ada yang biaya sewanya mencapai Rp. 6.500.000 per bulan.
Oya, teman-teman juga bisa menghitung perkiraan biaya sewa rumah dengan menggunakan kalkulator online atau mortage calculator lho. Cukup masukkan data-data dan kalkulator ini akan menghitung secara cepat biaya rumah yang akan dibeli atau disewa.
***
Jadi, mana yang lebih baik beli atau kontrak rumah ? Jawabannya tergantung kecenderungan teman-teman ya. Pertimgbangkan kelebihan dan kekurangannya masing masing seperti yang telah dijabarkan di atas. Lihat mana yang menurut kalian dirasa paling menguntungkan untuk memutuskan membeli rumah atau menyewanya.
Semoga tulisan ini bisa membantu ya. See you in my next post!
Setuju, semua balik lagi ke kebutuhan masing2. Ada temenku yg memang single, dan dia suka traveling. Bagi dia, punya rumah bukan prioritas. Toh itu hanya utk tidur. Makanya dia LBH suka sewa daripada harus membeli.
BalasHapusTapi bagi yg udah berkeluarga, ada anak, mungkin LBH cocok utk membeli :). Krn kecendrungan pasti sering menetap dan jarang nomaden.