Salah satu momen yang membuat bahagia saat memiliki bayi adalah menyusui. Dengan menyusui, aku bisa membangun ikatan batin dengan si kecil. Aku bersyukur masih bisa memberikan ASI kepada anak ketigaku, Syafiq.
Namun perjalanan menyusui tidak selamanya mulus seperti jalan bebas hambatan. Beberapa keluhan seperti puting yang lecet sampai payudara yang membengkak karena produksi ASI meningkat bisa membuat ibu dan bayi merasa tidak nyaman. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa semakin parah.
Penyebab payudara menjadi bengkak
Menjelang dan saat menstruasi, payudara memang terlihat lebih besar dan ini adalah hal yang normal. Lain halnya dengan busui, penyebab payudara terasa nyeri dan membesar umumnya terjadi karena saluran ASI tersumbat.
Ada beberapa penyebab pembengkakan payudara, diantaranya:
- Pelekatan bayi saat menyusui yang kurang tepat yang berujung pada tidak maksimalnya ASI yang dikeluarkan.
- Pengosongan payudara tidak maksimal sehingga menyisakan ASI di payudara dan kemudian terakumulasi.
- Frekuensi menyusui tidak sering dan durasi menyusui yang pendek.
- Penggunaan bra yang terlalu ketat sehingga menekan area payudara.
Cara mengatasi payudara bengkak
Ketika payudara sudah terlanjur membengkak, moms tidak perlu kuatir. Dengan penanganan yang tepat, payudara bengkak bisa diatasi dan moms bisa kembali menyusui dengan nyaman.
Berikut ini adalah cara mengatasi yang bisa mom lakukan:
- 1.Perhatikan posisi menyusui
- 2. Susui bayi sesering mungkin dan sesuka bayi
- 3. Pompa atau perah ASI jika perlu
- 4. Lakukan pemijatan payudara
- Pilih bra dan pakaian yang nyaman
- Kompres payudara menggunakan handuk atau kompres gel
Cara aku meredakan bengkak pada payudara
Beberapa minggu yang lalu aku sempat mengalami bengkak di payudara. Penyebabnya karena Syafiq kalau malam tidurnya sudah nonstop sampai pagi. Biasanya dia kalau malam ada satu kali sesi menyusu, entah Syafiqnya bangun sendiri atau aku bangunin.
Karena Syafiq sudah mulai MPASI di pertengahan Januari kemarin, tidurnya jadi semakin pulas. Sudah dibangunin sampai ditowel-towel pun tetap tidur. Hehehe. Plus aku juga tidak memompa ASI sehingga di pagi hari payudara terasa penuh dan kencang.
Frekuensi menyusu di siang hari juga berkurang karena Syafiq makan 3x sehari plus cemilan. Jadilah payudara aku semakin cenat cenut. Kalau sudah gini, bawaannya senewen terus.
Beberapa cara yang aku lakukan untuk mengatasi payudara bengkak adalah memompa ASI, melakukan pijat payudara, dan mengompres payudara.
Meskipun aku sudah pompa ASI dan melakukan pijat payudara, terkadang pengosongan ASI masih belum maksimal. Saat diraba, masih ada beberapa area payudara yang keras dan nyeri karena ASI belum keluar semua. Untuk itu perlu dibantu dengan kompres hangat payudara agar saluran ASI lebih lancar.
Untuk mengompres payudara, biasanya aku menggunakan handuk kecil atau botol air hangat. Namun kedua cara ini kurang efektif dan merepotkan.
Handuk kecil yang direndam air panas cepat adem dan airnya menetes kemana-mana. Sedangkan botol air hangat kurang nyaman saat digunakan karena bentuknya tidak mengikuti payudara.
Lansinoh TheraPearl® 3 in 1 Hot or Cold Breast Therapy, solusi payudara bengkak
Ngomongin soal kompres payudara, ternyata aku baru tahu lho kalau ada kompres yang praktis yaitu Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy.
Kompres ini berisi gel berbentuk seperti butiran mutiara warna ungu. Desainnya juga unik sehingga kompres ini bisa fleksibel mengikuti bentuk payudara.
Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy berfungsi untuk untuk mengatasi masalah seputar menyusui seperti payudara bengkak (engorgement), aliran ASI tidak lancar (clogged ducts), sampai mastitis.
Fungsi kompres payudara Lansinoh
Kompres payudara Lansinoh ini memiliki 3 fungsi dalam satu produk, yaitu sebagai kompres panas, kompres dingin, dan digunakan bersamaan dengan pompa ASI.
Kompres panas
Penggunaan Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy sebagai kompres panas dapat mengurangi rasa sakit karena payudara bengkak dan mastitis. Selain itu, saluran ASI yang sebelumnya tersumbat bisa kembali lancar dengan kompres panas sekaligus menstimulasi LDR (let-down reflex) lebih cepat.
Untuk terapi kompres panas, Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy bisa dipanaskan dengan menggunakan microwave atau direndam air panas. Oya, perhatikan durasi saat memanaskan kompres Lansinoh dengan microwave. Moms bisa mengikuti petunjuk berikut ini:
Buat moms yang tidak punya microwave, berikut ini cara memanaskan kompresnya:
- Siapkan panci dan isi dengan air hingga kompres gel bisa terendam tanpa menyentuh dasar atau sisi panci.
- Panaskan panci hingga air mendidih, lalu matikan.
- Celupkan kompres gel ke dalam panci selama 1-2 menit. Kalau masih belum panas, celupkan lagi selama 1 menit.
- Ambil kompres menggunakan penjepit berbahan non logam dan tumpul.
- Keringkan kompres dan masukkan ke dalam kantong untuk digunakan.
Kompres dingin
Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy juga bisa digunakan sebagai kompres dingin. Fungsi kompres dingin adalah membantu meredakan rasa nyeri karena bengkak dan mengurangi pembengkakan.
Cara mendinginkan kompres gel ini juga mudah. Tinggal masukkan ke dalam freezer selama 2 jam. Setelah 2 jam, masukkan kompres ke dalam kantong dan siap untuk digunakan.
Digunakan bersama pompa ASI
Apabila digunakan bersamaan dengan pompa ASI, kompres panas Lansinoh bisa memancing terjadinya let-down reflex. Dengan begini ASI akan keluar lebih lancar dan cepat dan durasi memompa ASI berkurang.
Bagaimana sih cara menggunakan Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy dengan pompa ASI? Setelah dipanaskan dan dimasukkan ke kantong, kompres diletakkan mengelilingi bagian luar corong pompa ASI.
Kompres payudara dengan Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy, efektif apa nggak ya?
Efektif banget! Aku sudah mencoba kompres ini, mulai dari kompres panas, dingin, sampai digunakan sambil memompa ASI dan memang membantu sekali mengurangi bengkak pada payudara.
Bentuknya yang mengikuti payudara membuat kompres ini efektif menghangatkan area payudara. Aku cukup sering menggunakan produk ini untuk kompres hangat dan saat memompa. Walaupun aku menghangatkan kompres dengan cara manual (baca: pakai panci), menurut aku tetap jauh lebih praktis dibandingkan mengompres pakai handuk.
Saat ini aku hanya punya pompa ASI manual (soalnya kan kerja dari rumah, jadi lebih sering dbf). Pompa ASI manual ini tidak memiliki fitur untuk memancing LDR. Dengan menggunakan kompres Lansinoh, LDR jadi lebih cepat muncul saat memompa lho.
Oya, aku juga mengoleskan Lansinoh HPA Lanolin Nipple Cream setiap selesai memompa ASI dan menyusui. Nipple cream Lansinoh ini terbuat dari 100% pure lanolin yang bisa membantu meredakan rasa nyeri dan melindungi puting lecet. Bisa juga digunakan sebagai lipbalm dan krim ruam popok.
***
To be honest, kompres ini benar-benar game changer untuk mengatasi masalah bengkak pada payudara saat menyusui. Kompres ini juga aku pakai saat pundak terasa pegal lho. Doakan ya semoga aku bisa mengASIhi selama 2 tahun penuh.
Lansinoh TheraPearl® Breast Therapy ini bisa moms dapatkan di official store Lansinoh Indonesia di Shopee, Lazada, Blibli, dan Tokopedia. Dengan harga Rp295.000, moms bisa mendapatkan sepasang kompres Lansinoh ini. Worthed banget karena bisa dipakai juga untuk mengompres bagian tubuh lainnya juga.
Pernah punya pengalaman payudara bengkak moms? Gimana cara moms mengurangi bengkaknya? Share di kolom komentar ya.
IG: https://www.instagram.com/lansinohid/
Tidak ada komentar